Saturday, December 11, 2010

Cara jitu promosi wisata ala Thailand: Film!!

Well, sepanjang sebulan terakhir ini memang saya lagi seneng-senengnya berbicara tentang Thailand. Apalagi kalau bukan karena bersamaan dengan launching buku saya tentang perjalanan ke Thailand dari wilayah utara hingga selatan hehehehe.

Saya memang menggoda Anda untuk mengeksplorasi negara ini. Murah, eksotis, indah, serta didukung manajemen pariwisata yang top dari pemerintahnya, Thailand juga menawarkan kemudahan untuk para pemain industri perfilman dunia untuk shooting film di negara ini. Kita bisa melihat keindahan Thailand dari film-film Hollywood lho. Sejak awal pengampu pariwisata di sana sangat sadar sesadar-sadarnya bahwa menjadi lokasi film, apalagi film produksi Hollywood, apalagi filmnya meledak, pasti akan memberikan promosi gratis yang luar biasa.

Nah...stop, stop dulu. Pemikiran visioner semacam ini yang jarang dimiliki para pengampu wisata kita ataupun pembuat kebijakan di Indonesia. Yang ada justru mempersulit, birokrasi rangkap seribu dengan meja yang harus dilalui bisa sejuta. Hahaha...iya saya lebay. Jengkel soalnya bila melihat pemerintah tidak tanggap terhadap kesempatan-kesempatan emas yang muncul dari luar, demi promosi wisata kita yang tak kalah dari Thailand sebenarnya. Contoh kasus produksi film The Year of Living Dangerously, film Hollywood yang dibintangi aktor sekelas Mel Gibson, Sigourney Waver, Linda Hunt, dan meraih Oscar untuk pemeran pembantu terbaik yaitu Linda Hunt, ini berlatar situasi politik di Indonesia pada masa Soekarno dari kacamata jurnalis Australia yang diperankan Gibson. Menariknya, shooting-nya diadakan di Filipina, karena kesulitan ngurus izin di Indonesia hahahaha.

Baru sekarang aja beberapa pimpinan daerah melek. Ini bisa kita lihat dari film Eat, Pray, Love-nya Julia Robert yang katanya 30% ber-setting Bali. Hasilnya? semakin menjulangkan nama Bali bukan? Tapi telaaaat. Thailand sudah melakukannya bertahun-tahun lalu.


Thailand bahkan sudah memulainya sejak tahun 1920-an. Beberapa film Amerika diproduksi di sana. Hingga tahun 1970-an, beberapa film keren muncul dengan setting di Thailand. Beberapa yang mencuri perhatian misalnya adalah film Around The World in 80 Days, film garapan Michael Anderson pada tahun 1956, serta film The Man with The Golden Gun (1974), yang dibintangi Roger More sebagai James Bond. Mengambil shooting di Bangkok serta Phang Nga Bay, inilah mungkin salah satu film Hollywood yang bersetting di Thailand yang paling terkenal. Sampai-sampai salah satu pulau di Phang Nga Bay yang dulu jadi lokasi shooting, dinamakan James Bond Island dan saat ini menjadi pulau tujuan wisata yang terkenal. Kalau Anda melakukan perjalanan dari Bangkok-Surat Thani - Phuket, maka antara Surat Thani - Phuket, Anda akan melewati Phang Nga Bay. Indah? Tentunya.

Nah, di luar itu, masih ada sederet film-film keren lainnya. Untuk era kita, yang cukup terkenal misalnya, The Deer Hunter, film yang dibintangi aktor kelas Oscar, Robert De Niro, Christopher Walken dan John Cazale, yang antara lain mengambil setting di kawasan Patpong, Bangkok serta di Provinsi Kanchanaburi.


Belum lagi beberapa film yang bersetting Asia Tenggara namun mengambil shooting di Thailand. Misalnya film keren The Killing Fields (1984), yang seharusnya ber-setting Kamboja, namun mengambil shooting di Hua Hin dan Phuket.

Demikian juga film-film berlatar Vietnam seperti Rambo, First Blood Part II, Casualties of War, Good Morning Vietnam, Heaven and Earth, film komedi berlatar Vietnam Operation Dumbo Drop, hingga sekuel James Bond tahun 1997, Tomorrow Never Dies yang menjadikan Bangkok sebagai Kota Ho Chi Minh.

Masih belum kenal juga film-film itu saking lawasnya? Bagaimana kalau film keren Alexander karya Oliver Stone dengan bintang Colin Farrel? ini film mengambil lokasi shooting salah satunya di Ubon Ratchathani. Atau komedi Bridget Jones; The Edge of Reason yang mengambil lokasi di Bangkok dan Phuket. Selain itu masih ada American Gangster-nya Ridley Scott yang dibintangi Denzel Washington dan Russell Crowe, film tahun 2006 yang mengambil lokasi di Chiang Mai, atau lihatlah keindahan Provinsi Krabi di sekuel film Star Wars: Episode III Revenge of The Sith (2005). Dan yang sedikit lebih gres dalam ingatan saya adalah film tahun 2008 yang dibintangi Nicolas Cage, Bangkok Dangerous film laga yang menggambarkan keindahan Bangkok dengan hiruk pikuknya.

Dalam perjalanan dengan bus dari Surat Thani ke Phuket, saya barengan dengan banyak bule, dari yang solo traveler sampai yang berombongan. Beberapa turun di sudut jalan, katanya mau melanjutkan ke Krabi, ada seorang yang turun di sudut jalan lain, katanya mau ke Phang Nga Bay. Dalam hati saya kagum, daerah-daerah terpencil ini ternyata namanya sudah menelusup ke telinga para traveler dari belahan dunia yang lain.
Mungkin Indonesia sudah memulainya dengan Bali dan beberapa pulau besar lainnya. Tetapi semoga tidak berhenti di sini dan prosesnya tidak selamban ini. Bangga lho melihat Julia Robert naik sepeda onthel membelah pematang sawah di Bali. "Hey, itu shooting-nya di Bali lho, salah satu pulau tercantik di negara saya, Indonesia."

regards,

A

1 comment:

AieSha said...

cara promosi yang bagus, guna filem!

:)