Wednesday, January 4, 2012

Kartu Pos dari Medan

Setelah break beberapa saat karena puasa dan Lebaran tahun 2011 lalu, akhirnya setelah Lebaran atau tepatnya di bulan September, saya kembali ngelayap. Kali ini ke Medan dan sekitarnya, untuk membuat buku Seri Travelicious, yaitu Medan. Nah, untuk Travelicious kali ini, saya nulis bareng Ajie Hatadji.

Kami berada di Merdeka Walk saat menuliskan bagian awal buku ini. Merdeka Walk adalah titik nol Kota Medan, sebuah kawasan hingar bingar oleh orang yang ingin menikmati makanan dan sekadar 
menikmati udara malam Medan sambil kongkow bareng teman. Oya, ini hanya sepelemparan pandang untuk menemukan Gedung Kantor Pos Besar Medan, tempat kami menuliskan salam melalui selembar kartu pos, greeting from Medan untuk Anda.
            Kami berdua duduk di salah satu sudut Merdeka Walk, hari terakhir setelah kami berpetualang menjelajah Medan dan sekitarnya. Medan benar-benar salah satu petualangan menantang bagi kami, dengan keunikannya, dengan kekhasannya. Medan adalah kenikmatan sempurna saat lidah kami mencicipi kwetiau Akuang di lokasi kuliner Pagaruyung, Kampung Madras. Kami benar-benar sakau dengan kwetiau halal ini, sampai saat seporsi habis pun kami masih tak mampu memalingkan mata dari penjualnya yang sibuk memasak di depan warung. Mengadu lidah dengan durian yang menyaru ke dalam berbagai jenis makanan, bertemu orangutan di habitat aslinya, serta menikmati kost-an murah serupa hotel bintang dua, adalah keriaan kami yang lainnya. 
Ini adalah petualangan kami sebenarnya sejak kami berdua berteman tahun 2009. Kami adalah anggota organisasi traveler dunia, Couchsurfing sejak tahun 2008, dan budget traveling adalah gaya pilihan kami saat melakukan perjalanan. Buku Travelicious Medan: Jalan Hemat Jajan Nikmat adalah kerjasama pertama kami yang akan mengajak pembaca menikmati berpetualang sebenarnya di Medan dan sekitarnya, secara hemat dan nikmat. Mengajak pembaca untuk belajar mengantisipasi masalah, membuat itinerary sederhana hingga memetakan spot-spot jagoan di Sumatera Utara.  Kami percaya, Medan adalah salah satu destinasi dalam negeri yang pantas Anda coba. Inilah kota pertama di Pulau Sumatera yang seharusnya Anda injakkan kaki pertama kali. 
Kami juga percaya, buku ini belum akan mampu memuaskan dahaga Anda soal Medan. Tetapi, kami percaya, buku ini sedikit atau banyak akan mampu menjadi pegangan awal Anda untuk menikmati Medan. Harapan kami, Anda akan menikmatinya, seperti kami menikmatinya. Semoga.
Tunggu sebentar lagi yaa....bakal di-update
Merdeka Walk, 22 September 2011,

Ari & Ajie

4 comments:

NiaNastiti said...

waw, such a great adventure in Medan
Pas banget kebetulan saya juga pertama ke Sumatera ya ke Medan,berarti udah tepat yak, hehehe

Ditunggu Travellicious Medannya Mas... :D

Ariy said...

iya...harus ke sana. Bawa buku kami hheheheheh :)

Makasih dah singgah :)

Adie Riyanto said...

Mas Ari, aku juga nulis tentang Medan, tapi berupa travel journal bukan travel guide. Ada beberapa judul yang mengulas tentang Sumatera Utara, semoga kita mengambil sudut pandang yang beda. Baca postingan ini jadi inger, aku juga pernah ke Velangkanni dan Kuil di Kampung Madras, Medan. Yang tentang gereje ini http://kisahhantulaut.blogspot.com/2011/12/bertamu-di-rumah-sang-gembala.html

Keep traveling and writing mas, semoga bulan ini aku juga bisa ngirim naskah. ;-)

biru langit said...

baru minggu kemari pulang solo trip dari medan dan sekitarnya, toba,sipiso-piso n tele mantap bener?
mampir ke desa tonging gak mas ari?