Friday, November 23, 2012

Winter di Tanah Tropis (ResortsWorldGenting part 2)

Morning Journer !

Hari yang cerah untuk jiwa yang sumringah. Pagi itu kabut (awan?) menyelimuti sebagian wilayah Resorts World Genting. Segaaarnya sampai ke hati. Sebenarnya agak malas untuk bangun, karena kamar hotel saya itu yang nyamaaaaan sekali. Tapi begitu melihat keluar dari jendela hotel, saya nggak sabar untuk jalan. Bukankah kita traveling bukan untuk pindah tidur? 
Pagi itu, pukul 09.00 saya bersama teman-teman sarapan dulu di The Bakery. Cafe ini berada di samping dari lobby Maxims Hotel. Saya sejak masih sekolah sudah biasa tidak sarapan, karena kalau sarapan justru perut sakit. Tapi demi melihat display kue-kue nan seksi di The Bakery, saya kalap juga. Saya memilih Turkey Sandwich segede lengan anak Balita, dan mango cake, dan masih nowel makanan teman di kanan dan kiri...nikmat. Minumnya, paling nikmat ada Colombian Black Coffee.
The Bakery
Mango Cake nan seksi...rasanya sayang mau gigit









too good to be true...The Bakery! slrpp
Kelar dari The Bakery, saya sudah siap dengan permainan di outdoor theme park. Tapi sebelumnya, kami foto-foto norak dulu di depan pintu masuk. Hari itu tidak terlalu banyak pengunjung, karena memang bukan weekend. Oya, untuk tiket one day unlimited ride pass :
  •  All Park yang mencakup Outdoor Theme Park, First World Indoor Theme Park, Rainforest Splash Pool dan Flying Coaster  harga tiketnya untuk remaja dan dewasa 66 RM, untuk anak-anak 45 RM.
  •  Outdoor Theme Park saja : dewasa/remaja 50 RM, untuk anak-anak 35 RM
  •  First World Indoor Theme Park saja: dewasa/remaja 30 RM, untuk anak-anak 28 RM.

Jump!!

Yang pertama saya coba adalah spinner, wuuuuuu...putarannya smooth meski awal-awal mau nyoba agak sangsi juga. Begitu turun malah pengen lagi. Tapi sayangnya, wahana lain sudah menunggu. Berikutnya adalah Corkscrew. Ini adalah pengalaman kedua saya naik rollercoaster, setelah sebelumnya saya pernah naik di TransStudio Bandung yang punya rollercoaster dengan efek mundur.

Spinner
Nah, Corkscrew ini juga bisa bikin copot jantung juga. Saya duduk di mana jantung saya sudah melayang kemana heueheheh. Rollercoaster ini memiliki efek putaran beberapa kali. Saran saya, boleh teriak sekencengnya, tapi jangan merem. Kenapa? Karena begitu kelar dan keluar dari arena, ada booth penjual foto saat kita bereaksi di Corkscrew, kalo merem fotonya gak seruu.

Kelar dari Corkscrew perut saya sudah seperti mau meloncat saja rasanya. Maka saya men-skip dulu Pirate Ship, yang sebenarnya tidak terlalu serem. Buktinya, yang naik adem-adem saja nggak teriak. Yang serem justru wahana berikutnya (dan saya skip lagi-duh memalukan), yaitu Flying Coaster. 
Sebenarnya saya tertarik juga mencoba, tapi gimana coba kalo saya muntah dan itu bakal kayak hujan menerpa orang-orang di bawah saya? Alasan. Iya J. Tapi serius, Anda harus coba, bergaya ala Superman terbang, kemudian meluncur dan ada efek putaran, dan diputar lagi di porosnya. Alhasil, habis pada naik ini, teman-teman saya sudah pucat semua, sementara saya tetap tampil ganteng dengan rambut masih rapi jali J.
Oya, di sini ada yang serem lainnya, kayak Space Shot, yang kayak Histeria di Dufan. Kita akan dibawa ke tempat tinggi kemudian dihempaskan ke bawah dengan kecepatan 67 km/jam. Yang kedua adalah Sungai Rejang Flume Ride, ber-roller coaster sambil berbasah-basah. Duh sebenarnya seru banget, tapi pas saya ke sana lagi ada maintenance. Jadi gak perlu cari alasan untuk men-skip keduanya karena sudah di-skip oleh pengelolanya. Huahahaha.
nampang dolooo



Sekitar pukul 12 siang, kami sudah digiring masuk ke Restaurant Happy Valley. Pesta seafood terbesar sepanjang sejarah. Whuahahaha. Saya yang biasanya cuma mengenal seafood di warung kaki lima Seafood Lamongan, kini harus berhadapan semua makanan laut yang segar dan muaaaahaaal. 
My first lobster (serius saya belum pernah makan lobster sebelumnya) adalah Australian Lobster Baked with Cheese and Butter....oughhhh....so good!. Pilihan lain saya yang rasanya kayak cumi adalah Japanese Snails “Kong Po” Style. Hari itu saya banyak pilihan, ada juga Snow Crab Baked with Superior Stock. 
Australian Lobster Baked with Cheese and Butter
Japanese Snails “Kong Po” Style

Nah, sudah kenyang kan? Mari kita main lagi, biar kalorinya terbakar. Habis menjadi raja sehari di Happy Valley Restaurant, saya dan teman-teman menuju ke Snow World. Ini adalah ruangan artifisial untuk menggambarkan suasana winter. Jadi nggak perlu yang namanya ke Eropa, nggak perlu yang namanya menunggu musim dingin tiba, salju ada di sini. Dibuka tahun 2003, ini adalah atraksi salju terbesar di Malaysia. Lokasi ini pernah ditutup November 2011, tapi dibuka lagi bulan September kemarin. Nah, berapa suhu di dalamnya? Adalah minus 6 derajat Celcius! 
Winter !!

Doh. Saya sudah mikir nih, karena terakhir kali ke China dalam kondisi musim dingin, yang waktu itu (hanya) 6 derajat Celcius hidung saya sudah mimisan. Ini malah minus. Tiket masuknya 25 RM untuk dewasa/remaja, sementara untuk anak-anak/orangtua 23 RM. Kita akan dipinjemi jaket musim dingin dan sarung tangan serta sepatu. Lalu masuklah ke dalam, bermain-main seluncuran salju, menikmati dingin paling menggigil. Oya, di setiap wahana semacam ini akan ada jasa foto. Bisa diambil, eh dibeli ding, setelah kita keluar. Di dalam setelah kita difoto maka kita akan diberi semacam kupon untuk menebus foto.

Kelar dari Snow World, kami memilih untuk mengunjungi Sky Venture. Well, saya pernah melihat atraksi ini sebelumnya di Singapura, yang namanya adalah “I Fly”. Ini semacam simulasi skydiving dengan kecepatan angin mencapai 192 km/jam.
I Fly

Tiket untuk bisa merasakan skydiving ini adalah 38 RM. Dengan dilengkapi pakaian khusus dan alat pengaman lainnya, kita akan masuk ke dalam tabung raksasa yang di bawahnya ada semacam blower yang meniupkan angin topan hahaha. Ada aturan teknis supaya kita bisa seimbang dan terbang dengan enak. Tapiiii...saya tetap saja gak bisa. Kebanting ke sana-kemari. Dua kali kesempatan, saya hanya bisa menikmati saat instrukturnya membawa saya berputar dari bawah ke atas ke bawah lagi...terbaaaaang. Itu pengalaman keren banget. Keluar dari sini saya dapat sertifikat. Padahal saya gagal lho kalau tanpa instruktur mendampingi.

Kelar dari Sky Venture, beberapa teman mengambil fasilitas spa terlebih dahulu, sementara sisanya (termasuk saya) akan menikmati spa dari M Spa tengah malam nanti. Nah, waktu luang ini saya gunakan untuk jalan-jalan, belanja, naik monorail (kalo ini mah nggak perlu di-skip). Setelah itu balik ke kamar hotel tersayang.

Malamnya, berkumpul pukul 19.15, kami kembali menjadi raja dengan menikmati jamuan makan malam di Ming Ren Restaurant. Di sini saya mengenal berbagai makanan yang asing, selain berbahan lamb, saya juga menikmati abalone. Apakah abalone itu? Nah itu dia, rasanya enak lho, agak kenyal tapi....enak. Saya tidak bisa mendeskripsikan mengingat saya bukan ahli soal makanan. Tapi seorang teman saya yang food blooger, membisikkan “Kamu harus coba, karena ini makanan mahal dan jarang ditemui,” hmm....baiklah, maka dengan lahap saya melahapnya. Saya terkesima dengan abalone ini dan makanan penutupnya yaitu Xinjiang Almond & Pistachio Ice Cream. Yaitu es krim rasa vanilla yang lembut dengan taburan almond yang....lezaaaat.

Kelar makan malam, kami menuju ke bagian lain Resort World Genting untuk menonton Freeze Show, perpaduan antara magic show, akrobat, dance, dan ice skating. Sebagian besar pemainnya adalah bule-bule, tapi khusus akrobat, seperti biasa pemain keturunan China jagoannya. Mereka masih muda-muda dan akrobatiknya serem juga. Keluar dari sini, kita bisa berfoto dengan beberapa pemain tapi ini nggak gratis ya.




Hari itu, saya telah ditasbihkan menjadi raja...menikmati hal-hal baru yang luar biasa dan belum pernah saya temukan sebelumnya. Itulah bagian dari traveling yang saya suka.
Keluar dari Freeze Show, saya yang belum kebagian spa akhirnya masuk ke spa yaitu M Spa. Saya mendapatkan fasilitas massage dan scrub. Saat disodori “menu” untuk scrub alias mau scrub pake apa? Saya bingung, dan balik nanya “Apa yang spesial?” dijawab, “Green Tea”. Saya mangut-mangut dan langsung bilang “Oke saya ambil Green Tea.” Huehehehe....keliatan begonya saya. Tapi kata spa terapis saya, Mbak Sumiati, yang ternyata asli Surabaya tapi sudah pernah menjadi spa terapis hingga ke Turki, bahwa “green tea” pilihan saya adalah yang paling kereen. Nah tuh, saya jago kan J.  Malam itu, saya tenggelam dalam sentuhan tangan Mbak Sumiati...(Bersambung lagi yak...)

2 comments:

Anonymous said...

waktu baca blog ini saya baru aja selesai makan siang tp mendadak laper lagi..itu foto makananny bikin ngiler banget siihh mas....*sluuurrrppp

Ariy said...

Hahahaha....semoga foto2 saya membuat napsu makan anda bertambah. Makasih sudah berkunjung :)