Sunday, July 14, 2013

Tamasya Murah Berkualitas (@ Paduan - Lifestyle Magazine)


Paduan - Lifestyle Magazine Edisi 17 - 2013 memuat beberapa tips sederhana saya tentang backpacking. Backpacking saat ini memang menjadi alternatif liburan bagi mereka yang duitnya cekak. Bagaimana tetap bisa liburan berkualitas, tetapi minim anggaran.

Point utama yang saya sampaikan di artikel itu adalah : semua orang bisa jadi backpacker. Tidak perlu ijazah. Tidak perlu menunggu ditasbihkan oleh traveler yang sudah handal. Asalkan Anda mau sedikit meluangkan waktu untuk mempelajari hal-hal basic yang dibutuhkan dalam perjalanan backpacking.

"Semua orang bisa jadi backpacker, apabila dia melakukan perjalanan atau traveling dengan budget minim, itu sudah bisa disebut backpacker," (kalimat saya yang dikutip Paduan-Lifestyle Magazine).

Beberapa hal sederhana yang saya sampaikan untuk Anda yang baru akan belajar backpacking (ini khususnya ke luar negeri) adalah:

1. Pilih negara yang mudah untuk dikunjungi. Mudah dalam arti tidak perlu visa, misalnya seperti negara-negara di Asia Tenggara.

2. Pilih negara yang bisa ditempuh dengan penerbangan langsung dari Indonesia. Ini akan jauh menghemat budget.

3. Bila mungkin, cari tiket promo penerbangan.

4. Cari informasi sebanyak-banyaknya melalui internet, buku panduan, atau tanya ke orang yang pernah mengunjungi negara tersebut. Utamanya soal do's dan don'ts saat mengunjungi negara itu. Ini yang saya sebut riset. Proses ini memegang peranan penting.

5. Penginapan bisa memakai hostel (bukan hotel) yang relatif murah, utamanya yang memiliki kamar model asrama (dorm), dengan satu kamar beberapa orang.

6. Kumpulkan informasi, lalu pilah dan dibuat itinerary atau rencana perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya mau kemana, berapa hari, dan lain sebagainya.

7. Buat estimasi budget dengan backup 10% atau lebih terserah kemampuan masing-masing. Dana taktis ini jangan diotak-atik kecuali kepepet.

8. Kumpulkan niat segede-gedenya, dan semangat "buat bersenang-senang" sebanyak-banyaknya. Jangan ambil pusing dengan hal-hal negatif, fokus di hal-hal positif.

Perencanaan yang matang dalam backpacking akan menentukan berapa banyak duit kita akan keluar. Semakin matang, semakin irit. Semakin tidak matang, akan muncul beberapa hal di luar dugaan yang pada akhirnya mungkin akan bikin boros.Semoga yang sederhana tetap berguna.

Regards.

A
PS- seneng diwawancara. Sayangnya, nama ane kurang hurup "i" hohoho

No comments: