Monday, January 27, 2014

Berburu Batik Madura

Dear Journer, 

Berbicara tentang batik di Indonesia memang tidak ada habisnya. Bahkan bila benar-benar diteliti, setiap daerah di Indonesia nyaris memiliki batik lokalan, yang tak kalah dengan batik-batik terkenal dari Solo, Yogya, Pekalongan, maupun Cirebon. Sejak tren batik masuk ke kalangan generasi muda, dengan berbagai modifikasinya, termasuk kewajiban menggunakannya di institusi pendidikan, instansi pemerintahan maupun kantor swasta, orang mulai berburu aneka batik yang kira-kira bisa mewakili selera mereka maupun karakter mereka saat dipakai sebagai baju.

Nah, kali ini saya akan ajak Anda untuk berburu Batik Madura. Batik Madura terdapat secara merata baik di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, maupun Sumenep. Tetapi kali ini akan saya ajak Anda untuk menuju ke Pamekasan karena di sini relatif lebih bergairah industri batiknya. Pamekasan juga sudah berani mem-branding-kan dirinya sebagai Kota Batik. Memang belum bisa dibandingkan dengan "kemeriahan" industri batik di Solo atau Yogya misalnya. Tetapi saya pikir, mereka sudah mulai memiliki arah yang sama dengan dua kota ini, untuk memperkenalkan batik asli Madura. 





Bagi saya, Batik Madura lebih menarik daripada batik lain. Mungkin karena saya mewakili selera muda, dan Batik Madura tampil dengan berani main warna. Berbeda dengan batik asli Solo dan Yogya yang lebih suka main warna tanah dan kalem. Batik Madura tak takut bermain di warna kuning terang, biru, merah genjreng, sampai hijau mencolok. Ciri lainnya, motif dasarnya detail dan rapat, ditingkahi dengan motif lain yang besar misalnya motif bunga atau dedaunan. Saya suka dengan motif serat kayu dengan ornamen motif bunga-bunga yang besar di atasnya. Ada juga motif Sekar Jagad, Fajar Menyingsing, dan sebagainya.


Lalu di mana kita bisa mendapatkan batik-batik Madura dengan harga grosir?
  • Pasar 17 Agustus: ini adalah pusat grosir batik di Pamekasan. Batik di Pamekasan ada yang mulai dibuka dengan harga Rp 25.000 per lembar batik dengan panjang sekitar 2 meter, ratusan ribu, hingga jutaan. Semua tergantung dari jenis bahan kainnya serta apakah batik tulis atau batik cap. Batik tulis yang Rp 25.000 pun ada lho. 
  • Di luar Pasar 17 Agustus: Anda bisa menemukan beberapa show room di beberapa sudut jalan utama Pamekasan. Misalnya Batik Tulis Madura An-Nur yang berada di jalur utama Sampang ke Pamekasan. Menurut pemiliknya, memang dari sisi bisnis, batik Madura masih butuh promosi lebih. Jauh kalah dibanding kota lain di Jawa. Tetapi mereka optimistis akan kelangsungan industri Batik Madura. Oya, kalau mau berkunjung ke  show room An-Nur silakan meluncur ke Jl Raya Panglegur No 49, Pamekasan. Telponnya (semoga masih aktif) : 081803006794.
Oke, selamat berburu Batik Madura yak :)

Cheers,

Ariy

2 comments:

Fathur said...

pernah ke madura tapi gak sempet maen maen ke tempat batik begini :(

Ariy said...

wah kalo suka batik, harusnya mampir. Makasih sudah mampir mas fathur