Saturday, June 7, 2014

Hotel Cristalit Yogyakarta ( Review )

Dear Journer,

Ngomongin hotel di Jogja atau Yogyakarta emang kagak ada matinya ya. Saya sudah lupa berapa banyak hotel di Jogja yang sudah saya tiduri, karena dulu emang pernah bikin guide book Yogya dan Solo. Salah satunya yang sempat saya tiduri adalah Hotel Cristalit.

                                                          foto: www.agoda.com
Hotel Cristalit berada di kawasan backpacker, yaitu Prawirotaman, tepatnya di Jl. Prawirotaman 2 MG III/633, Prawirotaman, Yogyakarta. Hotel-hotel dengan harga terjangkau terkonsentrasi di kawasan ini. Mulai dari hotel model kuno, guesthouse baru dengan design unik, hingga rumah penduduk yang kamarnya disewakan pun ada. Kawasan ini berada di selatan Jogja, yang lumayan jauh sih dari Malioboro. Tapi percaya atau tidak, saya pernah lho jalan kaki dari kawasan ini ke Malioboro. Jadi apakah itu bisa disebut walking distance ? hahahaha. Tapi tenang, dengan jalan kaki bentar, kita bisa naik bus langsung ke Malioboro. Ntar tanya petugas hotel pasti tahu.

Hotel Cristalit penampakan dari luarnya macam rumah penduduk biasa. Tapi di bagian dalamnya sudah dimodifikasi dengan penambahan kamar. Meskipun dari luar kelihatan kecil, tetapi hotel ini punya fasilitas kolam renang. Hotel mini dua lantai ini rate-nya cukup ramah, sekitar Rp 200.000-an pas saya menginap di sana. Saat tulisan ini saya buat pun saya cek di agoda juga masih di kisaran harga itu untuk weekend untuk standard room-nya.
Bangunan hotel ini relatif lama ya, termasuk model mebelnya. Tetapi tidak seburuk itu juga, karena saya juga termasuk yang tidak suka hotel model lawas, tetapi cukup nyaman tinggal di sini. Fasilitas yang diberikan adalah AC, TV tabung, kamar mandi sudah pakai closet duduk, shower, ada juga yang pakai bathup.



                                               foto-foto: www.agoda.com
 
Kamarnya tidak terlalu luas, juga kamar mandinya relatif sempit. Tetapi bagi saya so far tidak masalah. Saya cuma tidak cocok dengan fasilitas handuknya yang menurut saya sudah tidak layak lagi, kumelnya saingan dengan wajah saya hohoho. Hotel ini juga memiliki fasilitas wifi gratis, tetapi saya tidak memanfaatkannya.

Resepsionis juga berjaga 24 jam. Eh maksudnya setelah jam kerja ada bapak-bapak yang siap membukakan pintu atau berjaga kalau kebetulan tamu pulang malam. Selain itu, untuk fasilitas sarapan, not bad...nasi goreng + teh hangat + dengan buah pisang. Dalam standar saya, hotel ini cukup, tidak bagus tidak jelek. Lebih konkretnya, dengan harga Rp 200.000-an, saya mungkin akan memilih hotel ini bila tidak menemukan hotel lain seharga itu yang lebih baik, karena memang cari hotel di Jogja nggak mudah juga kalau pas weekend atau liburan. Fully booked semua. 

semoga berguna,

Ariy

No comments: