Sven Huber, teman saya yang backpacker dari Switzerland dalam perbincangan dengan saya di Solo suatu malam di akhir Desember 2009, bertutur tentang China. Dia yang sudah backpacking di lebih dari 20 negara bertutur tentang indahnya Guilin, suatu wilayah di Provinsi Guangxi. Lalu dia menunjukkan foto-foto keindahan Guilin.
Di lain waktu, perbincangan saya dengan Sakayawat Wongrattanakamon, backpacker asal Thailand yang telah menerbitkan satu buku backpacking-nya juga berujung pada hal yang sama. “You should come to Yunnan. It’s awesome!” Kata Pop panggilan akrabnya, seraya menegaskan dia sudah empat kali ke Provinsi Yunnan, dan sepertinya dahaganya tak pernah terpuaskan. “Saya dengan senang hati akan kembali lagi ke sana,” tegasnya.
Setelah perjalanan backpacking yang saya lakukan di empat negara, Singapura, Malaysia, Thailand dan Myanmar pada Oktober 2009 lalu, saya memang berencana untuk kembali backpacking pada 2010. Tetapi saya masih bingung menentukan destinasi. Akan lebih mudah bila saya melakukan perjalanan di negara-negara Asia Tenggara. Saya tidak perlu mengurus visa dan sebagainya. Rencana awal saya adalah Laos, namun ini kemudian berubah setelah mendengar cerita teman-teman backpackers. Beberapa waktu kemudian, saat saya berbincang dengan teman saya di Perancis, tanpa saya duga dia bercerita bahwa dia pernah traveling ke China, lalu dia menunjukkan foto-foto indah selama dia di China. ”Worth it !” kata dia. China seperti menjadi jodoh saya. Demikian juga saat saya berbincang dengan pimpinan saya di radio tentang rencana perjalanan saya ke China. Dan lagi-lagi, ternyata pimpinan saya sudah pernah ke China, lalu menunjukkan video perjalanannya saat di Guilin. Woaaaaah....what can I say???? Empat orang seperti sudah membawa board penunjuk arah: Next China !!
China memiliki empat musim. Ini bisa menjadi pegangan awal kita traveling, musim apa yang cocok dan ingin kita nikmati:
Ø Autumn (musim gugur): ini saat paling nyaman sepanjang tahun. Khususnya di awal musim gugur, yaitu September hingga awal Oktober.
Ø Spring (musim semi): merupakan transisi dari winter (musim dingin) ke summer (musim panas). Sejak pertengahan Februari biasanya sudah mulai persiapan menuju Spring. Musim ini biasanya berlangsung hingga Mei. Ini salah satu musim yang paling banyak ditunggu. Di China mereka merayakan Chinese Spring Festival dan Chinese New Year. Peringatan: cuaca sangat tidak bisa diprediksi.
Ø Summer (musim panas): dari bulan Juni hingga Agustus. Di beberapa wilayah China cuaca extremely hot. Suhu bisa sangat tinggi.
Ø Winter (musim dingin): dimulai sekitar November hingga Februari. Cuaca sangat dingin khusus China bagian utara. Beberapa wilayah bersalju.
Jujur, di awal saya sempat meremehkan tentang cuaca ini. Termasuk peringatan soal cuaca ekstrem. Saya pikir, halaaah...seekstrem apa sih??? Saya masih juga meremehkan saat saya melihat berita di salah satu televisi nasional pada akhir Januari lalu, sudah tercatat tujuh orang tewas di China karena cuaca dingin.
Destinasi saya putuskan di empat provinsi wilayah China selatan. Keempatnya adalah Provinsi Guangdong di mana saya akan mengunjungi Guangzhou sebagai ibukota provinsi; lalu Provinsi Guangxi di mana saya akan mengunjungi Nanning sebagai ibukota provinsi serta wilayah Guilin; kemudian Provinsi Yunnan, menjadikan Kunming yang merupakan ibukota provinsi sebagai pijakan awal sebelum ke wilayah lain seperti Dali. Provinsi ke empat adalah Sichuan, saya akan menuju Chengdu untuk melihat penangkaran Panda. Hmmm...sounds like a plan !!