Saturday, October 28, 2023

Pengalaman Menang Kompetisi Menulis di Kwikku (Part 1)

Sejak novel saya "Yu Limbuk" menang di kompetisi menulis Storial bertema "Comfort Food" untuk kategori "Premis Terbaik" pada 2020, semangat saya untuk terus mengasah kemampuan menulis semakin menggebu-gebu. Ini bukan soal hadiahnya ya. Hadiah dari platform menulis digital Storial waktu itu bahkan nggak cukup buat traktir teman-teman hihihi. Tapi, entahlah ... itu kayak memberikan keyakinan pada diri sendiri bahwa saya memiliki kemampuan menulis. Selama ini nggak pede meskipun secara akademik saya lulusan Sastra Indonesia.

Sayangnya Storial kemudian hilang karena kesulitan finansial. Padahal platform itu menurut saya adalah salah satu platform menulis terbaik di Indonesia. Akhirnya saya mencari platform lain yang sekiranya bisa menampung hasrat menulis saya yang menggebu-gebu. Berjodohlah saya dengan Kwikku. Awalnya agak aneh juga mendengar nama Kwikku. Tapi kan tak kenal maka tak sayang ya? akhirnya setelah mengenalnya, saya merasa cocok berkarya di sini. Ditambah Kwikku ini sering bikin kompetisi menulis. Belajar menulis lewat kompetisi menurut saya salah satu cara terbaik.

Di Kwikku, saya sudah mendapatkan enam badge sebagai tanda saya pernah mengikuti enam kompetisi mereka. Kompetisi pertama, kalah. Kedua, ketiga, hingga keempat, tak berhasil juga. Nah, baru kelima kalinya, akhirnya naskah saya tembus menjadi pemenang.

Tahun 2022 kemarin Kwikku menggelar kompetisi menulis cerpen dengan dua tema sekaligus. Tema besarnya adalah "Spill Your Stories", lalu dibagi lagi menjadi dua tema yaitu "My Stupid Boss" dan "The Story Next Door". Saya awalnya tidak ingin ikut kompetisi ini. Tapi di last minute, akhirnya ikut juga dan submit di dua kategori sekaligus. Saya menyadari bahwa di Kwikku berjubel penulis-penulis yang berbakat. Itulah kenapa ya nothing to lose. Mau menang Alhamdulillah, nggak menang ya anggap saja sebagai proses belajar.

Eh, lha kok ndilalah, pas pengumuman, dua naskah saya masuk menjadi pemenang. Masing-masing di kategori berbeda, yaitu "Mukini & Mukidi" di kategori "The Story Next Door" dan "Greta Si Nenek Sihir" di kategori "My Stupid Boss." Akhirnya, jebollllll juga! Seneng banget karena sudah lama pengen memenangkan kompetisi di Kwikku. 


Beberapa kali sempat tidak percaya kalau dua cerpen saya menang. Setelah sekian lama berjuang, dapat satu aja sudah happy. Tapi ini dikasih kemenangan dua sekaligus, ya Alhamdulillah! Kemenangan ini juga menjadi suntikan energi luar biasa bagi saya untuk terus menulis. 

Beberapa teman bertanya apa tips biar bisa menang kompetisi menulis. Sejujurnya saya tidak tahu. Wong saya nulis ya ngalir saja, nggak ada beban. Nggak kepikiran teknis harus gini-gini, harus gitu-gitu, harus ini itu. Nggak sama sekali. Saya biarkan pikiran saya lepas bebas. Tetapi satu hal, saya memang sangat hati-hati perkara "kebersihan naskah". Bayangin aja, juri harus menyeleksi banyak naskah, ketika tiba baca naskah saya sudah typo sana sini. Langsung ditendang dong. Itulah kenapa saya selalu melakukan self-editing baik tulisan maupun substansi cerita, berulang, itupun pas sudah submit ternyata masih ada yang lepas! Huahauhahaha. 

Apapun, saya berterima kasih pada karakter-karakter saya: Mukini, Mukidi dan Greta. Gara-gara mereka saya bisa menang dan traktir teman-teman dari hasil hadiah Kwikku. Berharap mereka akan menjelma dalam bentuk buku. Semoga ... 

Next story ...  menang lagi! Tungguin ceritanya.