Suatu hari, si A menghubungi saya via inbox di akun Facebook saya. Dengan penuh harap - dilihat dari beberapa diksi di kalimatnya
seperti “Mas...please...minta bantuannya ya. Mohon banget dibantu...” - si A
meminta saya untuk membelikan tiket promo pesawat yang harganya memang lagi
ancur-ancuran jatuhnya, dengan menggunakan kartu kredit saya. Alasannya, karena
dia nggak mempunyai kartu kredit untuk bisa booking
tiket pesawat itu. Dia berharap saya bisa membantu, kemudian dia akan
mentransfer uang pembelian tiket promo itu ke rekening saya. “Saya kan masih
pelajar Mas, nggak mungkin bisa bikin kartu kredit. Please ya Mas...keburu habis promonya”.
Sampai
di sini aja udah puyeng kan ngebayanginnya?
Persoalannya kemudian,
kalau dia cuma bayar harga sesuai nominal tiket pesawat yang ada di itinerary yang dikirim pihak maskapai
via email, jadinya saya kan yang rugi? Lu pikir kartu kredit nggak pake bunga?
Lu pikir booking pesawat, ngulik
harga terbaik dari satu tanggal ke tanggal lain nggak habisin waktu? Belum lagi
kalau tiba-tiba salah ngetik nama atau nomor paspor misalnya, isshhh!! Bisa
ribet urusannya, salah-salah justru harus gantiin tiket yang baru.
Lebih
puyeng lagi kan ngebayanginnya?
Saya akan menambah
kepuyengan Anda dengan fakta bahwa: si A ini hanya teman Facebook. Kami belum pernah ketemu, dia tinggal di kota lain yang
jaraknya ratusan kilometer. Sebagai informasi, akun Facebook saya memang terbuka bagi siapa saja yang mau nge-add, terlebih lagi posisi saya sebagai travel writer. Jadi emang banyak
teman-teman yang saya bahkan tidak kenal sebelumnya. Fakta lainnya, si A ini
hanya satu contoh dari beberapa teman Facebook
atau follower di Twitter saya yang
meminta bantuan untuk meminjam kartu kredit buat booking tiket pesawat murah. Dubidam dubidam :)
.
Duit ada, tapi akses
untuk membeli yang nggak ada. Itu persoalan yang banyak saya lihat di kalangan
traveler, utamanya sih newbie, mahasiswa
atau pelajar yang mungkin belum bisa bikin kartu kredit karena persoalan
persyaratan. Tetapi nih, sebenarnya
persoalan ini sudah mendapatkan jawaban dari kalangan perbankan lho. Perbankan
berlomba-lomba memberikan kemudahan bertransaksi di banyak merchant, termasuk maskapai penerbangan. Nggak harus pakai kartu
kredit kok, kalau memang masih belum memenuhi syarat untuk membuat kartu
kredit. Contoh yang paling mudah adalah fasilitas BCA KlikPay, solusi gampang
bayar belanja online bagi nasabah BCA. Fasilitas ini cukup mudah, praktis, aman
dan nyaman digunakan.
Cuma perlu menjadi
nasabah doang, kemudian memiliki fasilitas KlikBCA. Kalau belum punya KlikBCA
ya tinggal lari aja ke ATM untuk melakukan registrasi Internet Banking atau
kalau masih bingung, langsung aja ke cabang BCA terdekat. Langkah untuk
menggunakan fasilitas BCA KlikPay pun gampang banget, tinggal registrasi dengan
cara akses ke www.klikbca.com/klikpay dan buat akun BCA KlikPay Anda. Lalu
langkah kedua, aktivasi, untuk jenis pembayaran Klik BCA dengan cara akses ke
www.klikbca.com login dan pilih menu aktivasi. Kalau sudah selesai registrasi
dan aktivasi, Anda sudah bisa melakukan transaksi secara online dengan BCA
KlikPay.
Transaksinya pun aman,
karena akan ada kode aktivasi yang dikirim melalui SMS ke telepon selular kita,
sebelum pembayaran disetujui untuk dilakukan. Kalau mau tahu lebih banyak,
silakan klik di sini nih : www.klikbca.com/klikpay
Sebagai traveler, saya pribadi
selalu menjamah beberapa situs yang memang menjadi kebutuhan saya, mulai dari www.airasia.com untuk berburu tiket pesawat
ala fakir travel J,
atau ngeklik www.aeroticket.com buat
beli tiket kereta api daripada ngantri di stasiun sampai kering, atau salah satu
situs yang sering banget saya gunakan karena memadukan banyak hal untuk booking tiket, yaitu mulai pesawat –
kereta api – hotel – sampai tiket nonton konser pun ada yaitu www.tiket.com. Nah, situs-situs itu adalah tiga
dari banyak situs yang sudah masuk daftar merchant
BCA KlikPay. Masih banyak situs lain
yang bisa disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan traveling Anda yang sudah masuk
daftar merchant BCA KlikPay,
lengkapnya ada di link ini : http://www.klikbca.com/KlikPay/daftar_merchant.html
Bukannya saya tidak mau
bantu ya, dengan tidak mau meminjamkan kartu kredit untuk booking. Tetapi sebenarnya kartu kredit itu kan sifatnya personal.
Selain itu, saya menyadari benar, kadang-kadang proses pinjam meminjam kartu
kredit ini ujungnya ribet lho. Misalnya nih, pernah teman saya minjam kartu
kredit buat booking hotel. Di situs booking hotel itu sebenarnya sudah
diperingatkan, bahwa kemungkinan saat check
in akan diminta menunjukkan kartu kredit yang digunakan untuk melakukan
pembayaran saat booking in advance. Bila
tidak bisa menunjukkan, maka kemungkinan akan kena extra charge. Nah lho! Mau
untung malah buntung kan?
Tapi saya punya
pengalaman lumayan menjengkelkan juga soal dipinjami kartu kredit ini.
Gara-garanya ini anak telepon saya sambil buru-buru, buat di-booking-kan hotel dengan meminjam kartu
kredit saya. Karena terburu-buru, dan saya sendiri tidak terlalu ngeh baca SMS dia...saya salah
memasukkan tanggal check in dan check out !! Padahal pembayaran sudah
selesai dilakukan. Mampus dah. Okelah ini salah saya, dan saya pun akhirnya
mengganti dengan booking ulang buat
dia, pakai duit saya. Catet ya, pakai duit saya. Sedihnya, dia nggak sensitif
dengan penderitaan saya, misalnya minta saya bayar separuh saja atau gimana
kek. Padahal kamar hotel itu buat dia kan.
Sejak saat itu, nggak
ada acara pinjam meminjam kartu kredit. Jadilah traveler yang smart dan mandiri. Kalau mau belajar
sedikit saja...semua persoalan yang dihadapi traveler terkait keribetan
transaksi online sebenarnya sudah difasilitasi bank dengan memberikan solusi
yang praktis, aman dan nyaman. Tinggal gimana kitanya aja sih :).
Cheers,
A
Cheers,
A