Saturday, November 29, 2008

The Wind That Shakes The Barley

Selalu menyenangkan melihat film-film dengan setting di Inggris Raya atau wilayah sekitarnya macam Irlandia. The Wind That Shakes The Barley menampilkan keindahan menawan alam Irlandia. Dengan rumah-rumah bak dalam dongeng. Dengan aksen seksi karakternya. Seingatku, ini film ketiga Cilian Murphy - aktor yang selalu terlihat seperti sedang fly - yang aku tonton, setelah On the Edge dan Cold Mountain. And it's nice...
Bercerita tentang Teddy dan Damien, kakak-beradik yang bergabung dengan gerilyawan kemerdekaan Irlandia untuk mengusir Inggris dari tanah Irlandia. Ketika Inggris memutuskan untuk membuat perjanjian damai, makakelompok perlawanan ini terpecah dua. Sebagian mendukung perjanjian tersebut tapi sebagian menolak. Teddy dan Damien harus berhadapan sebagai lawan. Teddy pula yang mengeksekusi Damien.
Dikutip dari www.jive-entertainment.com, film ini adalah pemenang dari Palme D'Or di Cannes Film Festival 2006. Sebagai film terbaik dalam European Film Awards 2006 untuk Cinematography. Dan penghargaan lainnya. Aku bilang, secara sinematografi memang keren. Meskipun menurutku masih kalah keren dibanding Cold Mountain. Ini 127 menit yang cukup menyenangkan...well recommended lahhhh...

regards