Menjelang perjalanan balik saya dari Chengdu, China ke Kuala Lumpur, seperti biasa saya harus mengikuti serangkaian tetek bengek ritual pemeriksaan di bandara. Sejujurnya, saya paling males untuk melakukan ini. Paling apes kalau ada benda yang dicurigai berada di dalam backpack yang sudah kita packing sebagus mungkin. Saya pernah harus membongkar backpack gara-gara saya lupa menaruk korek api gas yang saya beli di Nanning, China. Padahal posisi korek gas itu berada di bagian paling dasar backpack, sehingga saya harus membongkar backpack di check point. Korek api gas semacam ini memang salah satu benda yang dilarang masuk ke pesawat.
Tetapi ini bukanlah cerita tentang korek api gas. Ini tentang petugas-petugas imigrasi yang “nakal”. Hmmm…biasa dalam pemeriksaan semacam ini, kita masuk ke metal detector, lalu masih diraba secara serampangan menggunakan alat detector. Biasanya sih, laki-laki diperiksa oleh petugas laki-laki, dan perempuan diperiksa oleh petugas perempuan.
Hari itu, di depan saya tampak beberapa petugas perempuan dan laki-laki. Dua petugas perempuan adalah petugas imigrasi yang masih muda, berkulit bersih dan cukup cantik. Mereka memeriksa beberapa penumpang, kali ini mereka tidak hanya memeriksa perempuan, tetapi beberapa calon penumpang laki-laki. Saya tidak terlalu peduli dengan hal itu awalnya, sampai kemudian tiba giliran saya. Saya diminta naik ke semacam kotak seukuran 50 cm x 60 cm, setinggi sekitar 30 cm, yang memang disediakan untuk memudahkan pemeriksaan. Lalu kedua tangan saya diminta ke atas dengan posisi angkat tangan. Alat detector pun mulai bergerak acak di tubuh saya. Salah satu cewek memerintah, yang satu bertugas menggerakkan alat detector.
“Turn around !” perintah salah satu cewek itu.
Tiba-tiba, pankkkkk!!! Salah satunya memukulkan alat detector ke pantat saya. Refleks saya melihat ke perempuan yang men-spank saya…lho??? Kok bisa?? Saya keheranan melihat itu dan menatap mereka. Keduanya malah tertawa cekikikan melihat ekspresi heran wajah saya. Waahh…saya di spank sama dua cewek petugas imigrasi yang cantik-cantik. Oughhh…nakal! Coba kalau yang melakukan itu adalah petugas imigrasi laki-laki dan korbannya adalah calon penumpang perempuan, sudah pasti akan kena pasal sexual harassment.
No comments:
Post a Comment