Ini salah satu hal sederhana yang juga kerap jadi pertanyaan. Kita set-back sebentar ya, kali ini kita ngobrol soal negara mana sih yang bisa kita jelajahi sebagai test case dan belajar backpacking?
Nah, ternyata tidak bisa lho sembarangan kita memilih suatu negara untuk belajar backpacking. Tetapi ini juga tergantung Anda, kalau nyali Anda gede dan duit cukup ya hajar aja ke negara manapun. Cuma tentu ada beberapa hal yang mungkin bagi para newbie agak menyulitkan ya. Nah, sebagai orang yang juga belum lama belajar backpacking, saya mau berbagai pengalaman nih, siapa tahu juga berguna.
Saya suka jalan-jalan sebenarnya sejak lama. Sudah baca cerita jalan-jalannya Prof Dr H.O.K Tanzil di Majalah Intisari pas SMA, dan juga baca seri buku sakunya Pak Tanzil yang keren ini pas kuliah. Keinginan backpacking seperti beliau yang menjelajah negara-negara di dunia tentu ingin. Pak Tanzil aja yang sudah manula berani, kenapa saya enggak? Persoalannya kemudian adalah uang. Tapi seiring dengan udah bekerja dan bisa nabung, akhirnya pada tahun 2009 lalu, secara resmi saya memulai backpacking pertama saya ke luar negeri dengan modal nekat. Gimana enggak, saya cuma bawa duit Rp 4,5 juta, tapi udah pengen aja ke empat negara. Berhasilkah? alhamdulillah berhasil. Saya akhirnya menginjakkan kaki di Singapura, Malaysia, Thailand dan Myanmar. Hasilnya, saya terbitkan tulisan features empat seri di Harian Solopos pada bulan November 2009. Puas ? sangat puas. Apakah awalnya takut? iya, setengah mati hahahahaha.
Lalu saya menyadari ketakutan itu hanyalah ada di benak kita. Kalau sudah punya modal niat kuat dan duit sedikit, maka tak ada alasan untuk tidak melakukan perjalanan kita. Saya memang tidak muluk-muluk dengan negara tujuan. Saya pikir, dengan dua negara saja waktu itu sudah super bagus bagi saya yang newbie ini. Saya waktu itu hanya berpikir Singapura dan Malaysia saja. Lalu setelah dalam perjalanan, saya pikir kenapa tidak ke Thailand? lalu saat di Thailand, teman asal Thailand mengajak saya ke Myanmar, wah kenapa tidak? toh budget masih hehehehe.
Nah, bagi Anda yang belum pernah pergi-pergi ke luar negeri, takut ini itu, takut duit nggak cukup, dan lain sebagainya, sebenarnya itu perkara mudah. Modalnya hanya niat bulat, sedikit tabungan, dan melakukan survei terlebih dahulu. Saran saya, negara-negara Asia Tenggara dulu saja sebagai sarana belajar. Paling gampang adalah negara-negara tetangga dulu saja.
Jadi pilihan saya, negara yang gampang buat belajar backpacking adalah : Malaysia, Singapura dan Thailand.
Alasannya:
1. Masuk ke Malaysia, Singapura dan Thailand, tidak diperlukan visa. Jadi modalnya adalah paspor saja. Gampang murah dan cepat.
2. Banyak penerbangan murah ke ketiga negara ini, sehingga menghemat biaya.
3. Banyak penginapan murah, makanan murah dan hampir sama dengan selera orang Melayu, serta bakal banyak bertemu orang Indonesia juga.
4. Cuaca hampir sama dengan Indonesia.
5. Singapura memiliki posisi yang strategis sebagai salah satu kota besar dunia, dengan sistem transportasi yang sangat rapi dan memudahkan backpacker, banyak infrastruktur yang mendukung backpacking, seperti misalnya di sini tersedia banyak homestay murah. Malaysia, hampir sama, memiliki infrastruktur yang mendukung backpacker, dari segi bahasa akan mudah bagi newbie yang lemah bahasa inggrisnya. Jangan heran kalau tiba-tiba bertemu dengan orang yang mengajak kita berbahasa Jawa hehehe. Di Malaysia, juga banyak ditawarkan tiket penerbangan murah. Bagaimana dengan Thailand? Inilah salah satu kota backpacker dunia. Bangkok dalam kacamata saya sudah seperti kota international. Bule-bule bersliweran, penginapan murah ada, transportasi murah dan mudah juga ada. Thailand adalah satu tujuan wisata dunia yang memesona.
Nah, dengan modal paspor, tiket pesawat pulang-pergi, serta survei destinasi-destinasi mana yang akan kita kunjungi plus sedikit uang, maka ketiga negara itu pantas untuk dikunjungi. Kita tidak perlu ribet mengajukan permohonan visa dan lain sebagainya.
Bila ketiga negara itu sudah sukses Anda jelajahi, maka Anda bisa menaikkan levelnya, mengunjungi negara-negara dunia ketiga lain seperti Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Fillipina. Level berikutnya, silakan keluar dari wilayah Asia Tenggara, masuk ke wilayah China, India, dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Bila ini sukses juga, silakan lari ke Australia, atau ke daratan Eropa yang tentu saja memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
Atau seperti yang saya bilang tadi, Anda memiliki nyali gede dan uang lebih, skip saja Asia, langsung hajar Eropa...hehehehe. Selamat backpacking !!
regards,
A
Nah, ternyata tidak bisa lho sembarangan kita memilih suatu negara untuk belajar backpacking. Tetapi ini juga tergantung Anda, kalau nyali Anda gede dan duit cukup ya hajar aja ke negara manapun. Cuma tentu ada beberapa hal yang mungkin bagi para newbie agak menyulitkan ya. Nah, sebagai orang yang juga belum lama belajar backpacking, saya mau berbagai pengalaman nih, siapa tahu juga berguna.
Saya suka jalan-jalan sebenarnya sejak lama. Sudah baca cerita jalan-jalannya Prof Dr H.O.K Tanzil di Majalah Intisari pas SMA, dan juga baca seri buku sakunya Pak Tanzil yang keren ini pas kuliah. Keinginan backpacking seperti beliau yang menjelajah negara-negara di dunia tentu ingin. Pak Tanzil aja yang sudah manula berani, kenapa saya enggak? Persoalannya kemudian adalah uang. Tapi seiring dengan udah bekerja dan bisa nabung, akhirnya pada tahun 2009 lalu, secara resmi saya memulai backpacking pertama saya ke luar negeri dengan modal nekat. Gimana enggak, saya cuma bawa duit Rp 4,5 juta, tapi udah pengen aja ke empat negara. Berhasilkah? alhamdulillah berhasil. Saya akhirnya menginjakkan kaki di Singapura, Malaysia, Thailand dan Myanmar. Hasilnya, saya terbitkan tulisan features empat seri di Harian Solopos pada bulan November 2009. Puas ? sangat puas. Apakah awalnya takut? iya, setengah mati hahahahaha.
Lalu saya menyadari ketakutan itu hanyalah ada di benak kita. Kalau sudah punya modal niat kuat dan duit sedikit, maka tak ada alasan untuk tidak melakukan perjalanan kita. Saya memang tidak muluk-muluk dengan negara tujuan. Saya pikir, dengan dua negara saja waktu itu sudah super bagus bagi saya yang newbie ini. Saya waktu itu hanya berpikir Singapura dan Malaysia saja. Lalu setelah dalam perjalanan, saya pikir kenapa tidak ke Thailand? lalu saat di Thailand, teman asal Thailand mengajak saya ke Myanmar, wah kenapa tidak? toh budget masih hehehehe.
Nah, bagi Anda yang belum pernah pergi-pergi ke luar negeri, takut ini itu, takut duit nggak cukup, dan lain sebagainya, sebenarnya itu perkara mudah. Modalnya hanya niat bulat, sedikit tabungan, dan melakukan survei terlebih dahulu. Saran saya, negara-negara Asia Tenggara dulu saja sebagai sarana belajar. Paling gampang adalah negara-negara tetangga dulu saja.
Jadi pilihan saya, negara yang gampang buat belajar backpacking adalah : Malaysia, Singapura dan Thailand.
Alasannya:
1. Masuk ke Malaysia, Singapura dan Thailand, tidak diperlukan visa. Jadi modalnya adalah paspor saja. Gampang murah dan cepat.
2. Banyak penerbangan murah ke ketiga negara ini, sehingga menghemat biaya.
3. Banyak penginapan murah, makanan murah dan hampir sama dengan selera orang Melayu, serta bakal banyak bertemu orang Indonesia juga.
4. Cuaca hampir sama dengan Indonesia.
5. Singapura memiliki posisi yang strategis sebagai salah satu kota besar dunia, dengan sistem transportasi yang sangat rapi dan memudahkan backpacker, banyak infrastruktur yang mendukung backpacking, seperti misalnya di sini tersedia banyak homestay murah. Malaysia, hampir sama, memiliki infrastruktur yang mendukung backpacker, dari segi bahasa akan mudah bagi newbie yang lemah bahasa inggrisnya. Jangan heran kalau tiba-tiba bertemu dengan orang yang mengajak kita berbahasa Jawa hehehe. Di Malaysia, juga banyak ditawarkan tiket penerbangan murah. Bagaimana dengan Thailand? Inilah salah satu kota backpacker dunia. Bangkok dalam kacamata saya sudah seperti kota international. Bule-bule bersliweran, penginapan murah ada, transportasi murah dan mudah juga ada. Thailand adalah satu tujuan wisata dunia yang memesona.
Nah, dengan modal paspor, tiket pesawat pulang-pergi, serta survei destinasi-destinasi mana yang akan kita kunjungi plus sedikit uang, maka ketiga negara itu pantas untuk dikunjungi. Kita tidak perlu ribet mengajukan permohonan visa dan lain sebagainya.
Bila ketiga negara itu sudah sukses Anda jelajahi, maka Anda bisa menaikkan levelnya, mengunjungi negara-negara dunia ketiga lain seperti Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Fillipina. Level berikutnya, silakan keluar dari wilayah Asia Tenggara, masuk ke wilayah China, India, dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Bila ini sukses juga, silakan lari ke Australia, atau ke daratan Eropa yang tentu saja memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
Atau seperti yang saya bilang tadi, Anda memiliki nyali gede dan uang lebih, skip saja Asia, langsung hajar Eropa...hehehehe. Selamat backpacking !!
regards,
A
6 comments:
tips berguna untuk newbies.. tahniah ariy.. ;)
ayo Aiesha, traveling bareeeeng :)
good info bro..
wah aku suka nih tulisan.....
3 negara sudah terlampaui saatnya ke dunia ke tiga mas.....filipin, vietnam, cambodia, macau, hongkong or india???hehehe liat sikondom dulu deh....semoga tujuan pertama juni/september tercapai....
"Atau seperti yang saya bilang tadi, Anda memiliki nyali gede dan uang lebih, skip saja Asia, langsung hajar Eropa..."
sayangnya bukan uang lebih dulu, toh tiket dibayarin sama sponsor. hihihi. eropa ayok pakde, eropaaa!
Ajiiiiiiiiiiiiiiiiii...huuuhuhu, kau selalu membuat orang tua ini cemburu. 22 kok sudah ke eropa gratisan
Post a Comment