Tuesday, June 14, 2011

Keliling Guangzhou dengan Public Transportation


Pengalaman saya pertama kali menggunakan transportasi publik di Guangzhou, benar-benar heroik (atau mungkin saya bego). Pada malam hari, saya menuju Guangzhou East Railway Station yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari apartemen Pietro (teman saya dari Italia). Tujuan saya adalah ke Taojin untuk bertemu Dani Fulop (teman saya dari Hongaria) yang keesokannya akan ke Nanning bersama. Saya akan naik subway menuju ke Taojin. Persoalan muncul saat masuk ke Guangzhou East Railway Station. Di sana melayani tidak hanya kereta Guangzhou Metro yaitu subway system, tetapi juga kereta regular. Parahnya, saya tidak tahu kemana arah ke subway dan di mana harus membeli tiket. Tidak ada tulisan latin dalam bahasa Inggris yang bisa menjadi pegangan saya. 
Saya seperti orang tolol, tanya satu orang ke orang lain dan tidak mendapatkan jawaban apapun. Kemudian di salah satu loket, saya melihat ada tulisan “English Speaking Counter”. Kelegaan tiba-tiba menyergap. Saya pun bergegas menuju counter itu. Seorang petugas perempuan menyambut saya dengan ramah. Saya pun sok yakin bertanya dengan bahasa Inggris. Dan apa jawabannya, dia nerocos dengan bahasa China! Alamaaakkk, English Speaking Counter? And nobody speak English. Bagusssssss!!.
Saya pun dilempar ke loket lain, dan ternyata tak ada juga yang paham dengan bahasa saya. Saya mencoba ke loket lain lagi dan mencoba berbicara semampu saya. Agak lama, sampai tiba-tiba seseorang berteriak di belakang saya dengan keras. Ketika saya menoleh, di belakangan saya sudah ada antrean calon penumpang cukup banyak. Gilaaa, perasaan tadi saya sendirian. Sampai kemudian mata saya tertuju kepada seorang bule yang berjalan di depan loket. Tanpa berpikir panjang, saya bertanya ke mana saya harus membeli tiket menuju Taojin. Dengan ramah dia menunjukkan arah menuju subway, dan saya tinggal membeli koin untuk naik kereta subway melalui vending machine. Ougghh…akhirnya.


 TIP:
Bila ingin mendapatkan informasi dalam bahasa Inggris, coba bertanya kepada orang asing. Banyak bule yang mahir berbahasa Mandarin. Kebanyakan mereka adalah guru bahasa Inggris di China dan cukup mengenal China. Selain itu, coba bertanya kepada remaja-remaja usia sekolah atau pekerja kantoran. Tidak menjamin memang, tetapi kemungkinan untuk menemukan orang yang bisa berbahasa Inggris lebih besar.
Guangzhou Metro, subway system-nya Kota Guangzhou sebenarnya sangat simple dan memudahkan kita untuk mencapai satu daerah ke daerah lain di Guangzhou. Hanya dengan tarif antara 2 CNY hingga 12 CNY (Rp2.732-Rp16.392), tergantung jauh dekat jaraknya, kita bisa berkeliling Kota Guangzhou. Kita tinggal menuju salah satu station, dan membeli koin di vending machine yang menggunakan layar sentuh.  Ada beberapa line yang dibedakan atas warna. Biru, teal, kuning, hijau, merah, dan oranye.
 

INFO:
  •  Tiket perjalanan satu kali jalan:
Dibeli di mesin penjual tiket otomatis (vending machines). Seperti kebanyakan kota di Asia, tarif berdasarkan jarak. Tarif berkisar antara 2 CNY (beberapa stasiun) hingga 12 CNY (perjalanan terpanjang) atau dalam rupiah Rp2.732-Rp16.392. Tiket berupa contactless hijau (RF) token plastik. Pengguna harus menekan koin hijau itu pada sensor pada tiket penghalang saat memasukkan dan memasukkan ke dalam slot di gerbang keluar dan token reklamasi. Tiket ini berlaku selama tiga jam dari saat  digunakan, yang berarti Anda harus menyelesaikan perjalanan Anda dalam waktu tiga jam.
  • Yang Cheng Tong Card:
Yang Cheng Tong Card adalah contactless smartcard yang dapat digunakan pada kebanyakan metro dan berbagai fasilitas transportasi umum di Guangzhou. Yang Cheng Tong Card menawarkan 5% diskon untuk setiap perjalanan di metro.
  •  Ada tiga jenis karcis bulanan:
• 55 CNY (Rp75.130)  karcis bulanan selama 20 satu perjalanan sebulan
• 88 CNY (Rp120.000) karcis bulanan selama 35 bulan perjalanan tunggal
• 115 CNY (Rp157.000) karcis bulanan untuk 50 tunggal perjalanan sebulan


Menggunakan kereta subway sangat mudah, murah, cepat, dan nyaman. Panduan sederhananya adalah sebagai berikut :
1.    Kita datang ke salah satu stasiun subway. Cari vending machines (mesin untuk mendapatkan koin token warna hijau). Kita bisa memasukkan uang kertas atau uang koin 1 CNY ke dalam mesin. Dalam beberapa kasus, seperti yang saya alami, uang kertas yang lecek kadang tidak berhasil untuk transaksi. Solusinya bila kita tak memiliki koin 1 CNY, silakan menuju ke booth, atau box yang melayani penukaran uang koin.

2.    Pada vending machines akan terpampang layar jalur kereta subway dan line-nya. Pertama, kita lihat posisi kita di line warna apa terlebih dahulu sebelum menentukan tujuan. Setelah kita tahu posisi kita di warna apa, kita mencari tujuan kita. Misalnya kita berada di posisi Guangzhou East Railway Station (line 1 warna kuning), kita ingin menuju ke Jiakou (line 5 warna merah), kita bisa melihat di titik mana kita harus ganti kereta saat tiba di interchange station (transfer ke kereta lain). Setelah itu akan muncul di layar berapa tarifnya. Bila kita ingin membeli dua koin token, tinggal mengganti angka di layar dengan jumlah yang kita inginkan. Masukkan uang, dan selesai. Token hijau akan keluar.

3.    Sama dengan sistem subway di negara lain, bila nominal yang kita bayar kurang dari jumlah yang harus kita bayar untuk jarak yang kita tempuh, maka token tak akan bisa membuka palang di exit gate. Jangan panik, segera ke booth yang ada di setiap exit gate, dan serahkan koin token dan minta petugas recharge token, dan kita akan membayar kekurangannya.

No comments: