Hey, Journer !
Bagaimana weekend-nya? Semoga seseru weekend saya. Nah, saya ingin bercerita tentang weekend saya, murah meriah tapi fun dengan railbus. Yuk mareee :)
Saya lebih suka menyebutnya kereta wisata daripada menyebut sebagai moda transportasi untuk mengatasi problem angkutan di Solo dan sekitarnya, seperti yang sering ditulis media. Railbus Batara Kresna memang menurut saya bukan berfungsi untuk itu, karena kalau mau jadi sarana solusi transportasi, kan sudah ada Kereta Prambanan Ekspres yang jadwal keberangkatannya banyak sekali dalam satu hari.
Bagaimana weekend-nya? Semoga seseru weekend saya. Nah, saya ingin bercerita tentang weekend saya, murah meriah tapi fun dengan railbus. Yuk mareee :)
Saya lebih suka menyebutnya kereta wisata daripada menyebut sebagai moda transportasi untuk mengatasi problem angkutan di Solo dan sekitarnya, seperti yang sering ditulis media. Railbus Batara Kresna memang menurut saya bukan berfungsi untuk itu, karena kalau mau jadi sarana solusi transportasi, kan sudah ada Kereta Prambanan Ekspres yang jadwal keberangkatannya banyak sekali dalam satu hari.
Jadi, inilah Railbus Batara Kresna, yang telah di-launching pada awal Agustus 2012 lalu dan merupakan satu-satunya di Indonesia. Akhir pekan kemarin saya berkesempatan mencoba untuk kali pertama Railbus Batara Kresna.
Secara keseluruhan, rutenya adalah Sukoharjo-Solo-Yogyakarta. Tetapi kita bisa mengambil penggal rute Sukoharjo-Solo, atau Solo-Yogya, atau sebaliknya. Saya berangkat dari Stasiun Purwosari, Solo dan hanya akan mengambil rute pendek Solo-Sukoharjo.
Berikut jadwal selengkapnya (hingga 30 September. Bisa berubah sewaktu-waktu):
Keberangkatan:
- Berangkat dari Stasiun Sukoharjo (07.55) - Stasiun Purwosari (09.00) - tiba di Stasiun Maguwo (09.43) - tiba di Stasiun Lempuyangan (09.52) - tiba di Stasiun Tugu Yogya (09.58).
- Berangkat dari Stasiun Tugu Yogya (14.15) - berangkat dari Stasiun Purwosari (15.18) - tiba di Sukoharjo (16.09).
- Berangkat dari Stasiun Sukoharjo (16.44) - Stasiun Purwosari (17.40)
Solo-Sukoharjo dan sebaliknya : Rp 10.000
Yogya-Solo dan sebaliknya : Rp 20.000
Sukoharjo-Yogya sebaliknya : Rp 30.000
Railbus Batara Kresna hanya memiliki tiga gerbong dengan kapasitas 234 orang termasuk penumpang berdiri. Begitu masuk ke dalam gerbong, saya melihat interior gerbong yang sederhana namun bersih dan rapi. Jendela kanan kiri lebih lebar dan rendah sehingga cocok untuk kereta wisata. Pengunjung dapat dengan mudah dan leluasa merekam pemandangan di luar.
Penggal rute Sukoharjo-Solo diawali dengan perjalanan membelah jalan protokol di Kota Solo yaitu Jl Slamet Riyadi. Rel yang masih membelah tengah kota, apalagi di jalan protokol, yang masih berfungsi sampai sekarang hanya ada di Kota Solo. Di penggal ini, kita bisa melihat denyut kota, melewati depan Loji Gandrung (rumah dinas walikota) - Taman Sriwedari - Museum Radya Pustaka - Museum Batik Danarhadi - Ngarsopuro - Kampoeng Batik Kauman - hingga melewati titik nol kota yaitu di Gladak (Patung Slamet Riyadi). Setelah itu, railbus akan membelah perkampungan padat penduduk di kawasan Sangkrah, kemudian lepas dari Solo dengan menyeberangi jembatan yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo.
Setelah lepas dari jembatan, pemandangan kanan kiri akan menghijau, dominasi sawah, perkebunan, serta perumahan penduduk. Pemandangan ini akan kita temui hingga Stasiun Sukoharjo Kota. Di tengah kota, railbus berjalan rata-rata 15 km per jam saja, sehingga membuat kita puas menikmati pemandangan. Hanya saat lepas dari tengah kota, speed ditambah menjadi sekitar 30 km / jam.
Sampai di Stasiun Sukoharjo Kota, kita bisa menunggu beberapa saat untuk kembali ke Solo (dengan membeli tiket lagi). Sayangnya, keberadaan railbus ini belum ditangkap pihak Kabupaten Sukoharjo dengan memberikan semacam atraksi di Stasiun Sukoharjo Kota. Jadi di stasiun ini kita hanya duduk-duduk saja. Saya membayangkan, bila di Stasiun Sukoharjo Kota ini dibangun pasar wisata atau pusat jajan, pasti akan membuat pengunjung lebih senang dan membantu memberikan penghasilan tambahan bagi warga setempat. Tentunya juga akan membuat tingkat pengguna railbus meningkat :).
Stasiun Sukoharjo Kota |
Sampai di Stasiun Sukoharjo Kota, kita bisa menunggu beberapa saat untuk kembali ke Solo (dengan membeli tiket lagi). Sayangnya, keberadaan railbus ini belum ditangkap pihak Kabupaten Sukoharjo dengan memberikan semacam atraksi di Stasiun Sukoharjo Kota. Jadi di stasiun ini kita hanya duduk-duduk saja. Saya membayangkan, bila di Stasiun Sukoharjo Kota ini dibangun pasar wisata atau pusat jajan, pasti akan membuat pengunjung lebih senang dan membantu memberikan penghasilan tambahan bagi warga setempat. Tentunya juga akan membuat tingkat pengguna railbus meningkat :).
Selamat mencoba :)
A
A