Dear Journo,
Kali ini jalan-jalannya ke Semarang buat review hotel. Kota yang sudah menjadi salah satu bagian hidup saya selain Solo dan Jogja...tsaaaah :). Target kita kali ini adalah Hotel Whiz, Semarang. Kenapa memilih Hotel Whiz ? Ya karena lagi dapet promo aja hihihi.
Hotel Whiz Semarang adalah salah satu hotel jaringan yang dikelola Intiwhiz Hospitality Management untuk pasar kelas menengah. Hotel berbintang dua ini baru membuka tiga cabang, yaitu Whiz Yogyakarta, Whiz Cikini, dan Whiz Semarang. Dengan company color warna hijau agak muda, hotel ini terkesan simple dan bersih, padauan hijau dan putih.
Seperti biasa, saya mendapatkan promo dari Hotel Quickly. Biasanya harga sekitar Rp 250.000-Rp 400.000 per malam di weekdays, dan kisaran Rp 300.000 - Rp 500.000 per malam di weekend. Kebetulan saat itu di weekend saya hanya membayar Rp 200.000 saja per malam untuk kelas Whiz Twin, karena dapet promo. Oya, di sini ada tiga jenis kamar, yaitu Whiz Single, Whiz Double, serta Whiz Twin.
Whiz Single foto: klikhotel.com |
Whiz Twin foto: accommodations.asia.com |
Untuk kamar Whiz Single, bed-nya kecil, simple, dengan ruangan yang seperti kos-kosan. Tetapi cukup rapi. Sementara kamar Whiz Double dan Whiz Twin relatif luas dan bedanya hanya di tempat tidur. Kalau double yang pakai bed king size, kalau twin ya pakai dua bed. Selengkapnya, mari kita kuliti ya:
- Lokasi : Berada di Jl Kapt Piere Tendean, Semarang, lokasi hotel ini sangat bagus. Di ujung jalan persimpangan antara Jl Kapt Piere Tendean dengan Jl Pemuda (yang merupakan jalan protokol). Dari hotel ini sudah kelihatan menjulang Paragon Mall, yang merupakan mal terbesar dan kebanggaan orang Semarang. Jalan kaki ke Paragon cuma sepelemparan kolor, lima menit juga sampai. Kentut di kamar pun bisa nyebar sampai mall saking dekatnya. Heheh, lebay banget kan saya menganalogikan kedekatannya. Oya, lokasi ini juga tidak jauh dari Toko Oen, toko roti dan restoran legend di Semarang. Nah, kalau mau ke Tugu Muda dan Lawang Sewu, juga bisa kok jalan dari hotel ini (iya pasti bisa), maksud saya, nggak jauh-jauh amat kok, tinggal susuri trotoar dari depan mal. Bagusnya lagi, trotoar di sini lebar-lebar jadi nyaman banget buat jalan. Dari aspek lokasi, saya sukaaa. Direkomendasikan sekali.
- Fasilitas: standar saja, AC pastinya, TV Kabel, mineral water, sabun dan sampo cair, hot water dengan shower yang cukup bagus, toiletries-nya hanya sikat gigi dan pasta gigi. Handuk bersih dan tebal, sendal hotel, apalagi ya....udah kayaknya. Nggak ada coffee maker. Oya, maap-maap ya...sprei di bed saya ada yang sudah sobek gitu. Jadi ya agak gimana gitu ya :).
- Interior : Bukan yang terbaik, tetapi saya selalu suka hotel dengan interior minimalis tapi baru daripada hotel yang lebih mahal tapi bangunan lawas. Yang saya suka kamar dari Whiz ini ada jendela kaca yang cukup lebar dan panjang sehingga kamar cukup sinar matahari. Tetapi memang, beberapa cat sudah mulai kusam dan sepertinya kotor. Selain itu, posisi kamar mandi yang menggunakan sekat kaca buram, langsung berhadapan dengan tempat tidur, dari sisi privasi emang agak berbeda dengan kamar hotel yang kamar mandinya disekat tembok.
- Pelayanan: staf hotel sangat ramah dan membantu. Bahkan lokasi lift yang di depan resepsionis, membuat kita yang keluar masuk harus bersinggungan dengan mereka, dan mereka selalu menyapa "Selamat pagi, Pak", "Selamat Malam, Pak"..."Udah punya pacar belum, Pak?" "Pacaran yuk, Pak".....hissssh...dua kalimat terakhir bohong banget.
- Sarapan: Tidak istimewa. Kalau disuruh milih, saya bayar kamar saja, terus sarapan jajan di luar hehehe. Maap ya.
Itu sih catatan saya. Dan bonusnya lagi, saat check out, mereka ngasih saya voucher hotel Rp 50.000 yang bisa digunakan di semua cabang Hotel Whiz. Lumayanlah. Jadi kalau kamu jalan-jalan ke Semarang dengan budget yang terbatas tetapi ingin kamar nyaman, Whiz bisa menjadi opsi...kalau dapet promo. Kalau enggak, ya tetep mahal :)
Selamat mencoba ya :)
A
No comments:
Post a Comment