Judulnya memang sudah spoiler banget. Tak apalah. Ini bentuk apresiasi saya akan kerennya hostel yang satu ini dan pengen banget bisa berbagi ke pembaca. Jadi, traveling saya ke luar negeri yang terakhir saya sempat mampir ke Bangkok sebelum terbang balik ke Jakarta. Nah, di Bangkok ini saya nemu hostel yang emang menurut saya nyaman banget. Namanya adalah Saphai Pae Hostel. Bentukannya dari luar semacam ini:
Foto: hostelz.com |
Tuh kan, dari luar sudah menjanjikan banget. Menguning. Ini hotel saya nemunya di booking.com dan menjadi persinggahan saya setelah menempuh perjalanan darat dari Siem Reap, Kamboja, menuju ke Bangkok, Thailand. Sempat nyasar mencari hostel ini karena saya naik minivan dan diturunkan di kawasan Pratunam, namun akhirnya nemu juga setelah (terpaksa) naik taksi untuk sampai ke hostel ini. Padahal, hanya sepelemparan kolor dari hostel ini ada stasiun BTS (sky train). Cuma karena nggak tahu aja sih.
Begitu buka pintu kacanya, mak clessss...dingin menyergap dan itu keringat yang nempel di jidat dan badan berasa menguap semua. Ini adalah oase setelah berpayah-payah mencari lokasi hostel ini (karena bego sih) dengan menggendong backpack. Pemandangan sedap langsung terpampang di depan mata. Kelihatan banget ini hostel dikelola dengan cara yang sangat baik. Interiornya eye catching banget dengan warna dominan kuning Seperti ini:
Foto: expedia.co.uk |
Front office-nya keren. Lobby-nya dilengkapi beberapa sofa empuk, tempat duduk, rak-rak dengan buku-buku traveling, dan terdapat sejumlah unit komputer untuk mengakses internet secara gratis. Petugasnya banyak dan sangat membantu. Selain itu juga ramah-ramah. Karena saya berdua dengan teman, kami memilih kamar twin bed dengan sharing bathrooms. Saya lupa-lupa ingat berapa saya bayar, tapi sekitar Rp 300.000-an per kamar. Jadi kalau dihitung per kepala ya Rp 150.000-an. Tetapi harga ini sangat reasonable mengingat fasilitas yang diberikan.
Mohon maaf, kebetulan foto-foto saya hilang saat laptop rusak beberapa waktu lalu, sehingga saya ambilkan foto-foto online yang kira-kira seperti pengalaman yang saya dapatkan waktu menginap di hotel ini. Nah, kamar twin bed yang saya dapatkan adalah kamar yang cukup luas dengan dua tempat tidur yang nyaman dan lega. Saya mendapatkan kamar di lantai atas yang bisa diakses dengan lift. Kamar ini memiliki jendela kaca lebar ke arah jalan utama. AC-nya super dingin, ruangannya sangat bersih, ada loker dua buah dan meja kecil dan TV, hanger baju, dengan pintu menggunakan access card. Kira-kira penampakan kamar saya waktu itu adalah semacam ini:
Foto: budgetplaces.com |
Nah, kelihatan nyaman kan? di sini disediakan handuk bersih, selimutnya juga tebel. Kamar yang tersedia di sini antara lain kamar female dorm dengan kapasitas 6-8 orang, mix dorm hingga 10 orang, sampai yang private kayak saya dan juga ada family room kapasitas 4 orang.
Di Saphai Pae Hostel inilah saya "ngamuk". Setelah beberapa hari jalan tanpa sempat nyuci, baju berkeringat diangin-anginin dan dipakai lagi, maka ini tempat jadi pelampiasan saya. Kenapa? Karena di sini disediakan tempat laundry sekaligus seterika baju. Waduh, jiwa babu saya langsung muncul untuk mengerjakan ini itu. Langsung singsingkan lengan baju deh. Begini tampilan ruang laundry-nya:
Foto: saphaipae-hostel.bangkokhotel24.com |
Untuk mengoperasikannya gampang. Kita tinggal siapkan koin 10 Baht. Kalau nggak punya, bisa nuker di resepsionis. Nah, resepsionis ini juga jualan sabun cuci dengan harga 10 Baht. Setelah itu, tinggal masukin koin ke mesin, masukin baju kotor, mainkan! Sekitar sejam baju-baju udah kering. Kalau mau seterika juga ada, langsung aja di seterika di tempat ini.
Oya selain di lobby, di sini juga terdapat semacam ruang bersama untuk nyantai di mana tersedia televisi dan sofa. Kalau suka bersosialisasi, bisa memanfaatkan ruangan ini untuk berkenalan dengan backpacker lain yang menginap di sini.
Sekarang masuk ke soal yang penting: toilet! Meskipun hostel ini dari luar tampak kecil, namun ternyata luas. Toiletnya juga luas dan terpisah antara cowok dan cewek. Terus, wastafelnya banyak, shower-nya juga dan yang penting bersih dan tidak bau. Emang di sini semuanya sharing bahtroom, tapi jangan khawatir karena di sini tidak ada antrean panjang, bahkan cenderung lengang. Mungkin karena rasio jumlah tamu dengan toilet diperhitungkan ya. Begini kira-kira tampilannya:
Foto: fnetravel.com |
Oya, harga yang saya bayar sudah termasuk sarapan. Sarapannya standar sih, kayak bread toast, telur ceplok begitu, terus minumannya jus. Tapi sangat lumayan lho. Restoran tempat makannya juga di-setting keren, jadi nyaman banget buat makan ala-ala sinetron dan dibikin sok romantis hahaha.
Foto: cleartrip.com |
Apalagi ya? Oya, kalau kebetulan jam stay kita sudah habis dan kita mau nitip backpack sambil jalan-jalan, ada ruangan khusus semacam gudang untuk left luggage, yang bisa kita gunakan untuk naruh barang. Pas saya nitipin backpack, di sana sudah banyak banget backpack-backpack dari traveler yang dititipin.
Terus lokasinya di mana? Hostel keren ini berada di 35 Surasak Road Silom, Bangrak, Bangkok 10500. Nah, kalau mau ke sini pakai sky train (BTS) turun aja di Surasak Station, ntar tinggal jalan kaki sekitar 200-an meter atau sekitar 5 menitanlah. Ada dua stasiun yang bisa menjangkau lokasi ini, tetapi yang paling dekat memang Surasak Station. Satu stasiun lagi adalah Saphan Taksin BTS Station yang jaraknya 600 meter. Berada di area jalan besar, kita mudah mendapatkan kebutuhan sehari-hari karena 7-Eleven juga nggak jauh. Kalau mau ke Surasak Station pasti lewat 7-Eleven.
Foto: blog.roodo.com |
Saya pribadi sangat puas tinggal di sini karena meskipun hostel, menurut saya ini kelasnya udah hotel dengan keuntungan lebih. Bersih, nyaman dan fasilitasnya komplet-plet yang bahkan tidak ditemui di hotel. Memang soal lokasi agak jauh dari kota, misalnya untuk ukuran ke MBK dari hostel ini sekitar 5 km. Tetapi jarak itu masih nyaman untuk dijangkau mengingat transportasinya juga mudah. Nah, kalau ada rencana jalan-jalan ke Bangkok, butuh yang nyaman dan seru, coba deh Saphai Pae Hostel, Tulisan ini bukan endorsement, jadi murni pendapat pribadi saya. Selamat mencoba.
Cheers,
Ariy