Thursday, December 29, 2011

Suramadu, Si Garang Kebanggaan Bangsa


Keasyikan saya dalam perjalanan Jawa Timur – Madura salah satunya adalah ingin banget melintasi Jembatan Suramadu. Jujur saja, saya memang termakan dengan banyak omongan dan ulasan tentang jembatan ini. Jadi saya akan menikmati sekali saat melintasi jembatan ini.
Jembatan Suramadu adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa di titik Surabaya dengan Pulau Madura di titik Bangkalan. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Indonesia, dan salah satu jembatan panjang di Asia Tenggara, dengan panjang mencapai 5.438 meter dengan lebar 30 meter. Diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003, dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Jembatan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu jembatan layang, jembatan penghubung, serta jembatan utama. Ada jalur khusus bagi para pengguna yang mengendarai motor. Berikut tarif Tol Suramadu (tahun 2011 awal):
1. Kendaraan bermotor roda dua      Rp 3.000, 00
2. Kendaraan gol I, sedan, jip, pickup/truk kecil dan bus       Rp 30.000,00
3. Kendaraan gol II, truk dengan 2 gandar Rp 45.000,00
4. Kendaraan gol III, truk dengan 3 gandar Rp 60.000,00
5. Kendaraan gol IV, truk dengan 4 gandar Rp 75.000,00
6. Kendaraan gol V, truk dengan 5 gandar atau lebih Rp 90.000,00 
Merinding juga melintas di atas jembatan ini. Tidak menyangka, orang Indonesia juga bisa membuat bangunan hebat ini. Terlihat kokoh, garang, memesona. Setiap struktur bangunannya tidak hanya memiliki fungsi konstruksi, tetapi juga arstistik. Penyuka foto-foto pasti deh nggak nahan untuk mengambil foto. Akan lebih indah lagi bila kita melintas pada malam hari. Lampu-lampu jembatan luar biasa indah dan warna-warna, dalan periode detik atau menit tertentu berubah secara sistematik, dari hijau, biru, merah dan lain sebagainya.
  

Karena ingin melihat lebih dekat, di awal saya ke Madura, saya menggunakan mobil pribadi bersama teman, supaya bisa memotret dengan sempurna setiap detilnya. Kami berangkat pagi, dengan asumsi lalu lintas masih sepi. Pada perjalanan saya ke Madura lain waktu, saya menggunakan bus dari Terminal Purabaya, Bungurasih, Surabaya menuju ke pulau itu. Saya melintasi Selat Madura dengan menggunakan Kapal Fery dari Pelabuhan Tanjung Perak. Anda akan menemukan view berbeda akan kekokohan jembatan ini dari Kapal Fery. Lain waktu lagi, saya menyewa ojek, dan berhenti di bawah jembatan tepat di batas akhir penyeberangan ke Madura, dan menemukan keindahan jembatan ini secara berbeda pula, di mana saya menemukan banyak perahu-perahun nelayan bersandar di sisi bawah jembatan. Seru.
Met jalan-jalan yak ! :)
A

2 comments:

ekoph said...

Semoga benar2 kuat ya bung!

Anonymous said...

Ya ampun.. udah nyampe aja mas ari ke suramadu. saya yang di kota terdekat malah belom pernah *nangis di pojokan*