Friday, January 10, 2014

Travel Light (Tips Traveling Fun Minim Bawaan)

Dear Journer,

Barusan ada yang nanya di group FB : Backpacker Joglo Semar yang saya kelola. Inti pertanyaan adalah, kalau traveling dalam jangka waktu lama dan jauh, apa saja yang perlu dibawa, tentu biar enak travelingnya.

Ada istilah "Travel Light". Terjemahan bebasnya adalah to bring very few things with you when you go on a trip. Konsep ini yang perlu dipahami dulu, dan diputuskan apakah mau dijalankan atau tidak. Saya pribadi selalu mencoba seminim mungkin membawa barang-barang pas mau traveling. Keuntungannya, kalau ringan enak jalannya. Selain itu bisa menghemat tidak perlu bayar bagasi. 

Contoh foto di samping, saya ke China selama 18 hari hanya membawa tas segede itu. Dan saya tidak membutuhkan beli bagasi di pesawat, karena tas itu bisa masuk ke kabin. Kok bisa? Iya bisa. Karena memang saya meminimalkan apa-apa yang harus saya bawa. Padahal lagi, di sana lagi musim dingin lho, pasti kan butuh baju-baju tebal.

Nah di foto itu, saya menghemat ruang di tas dengan memakai kaos, sweater, dirangkap jaket. Jadi yang melekat di badan saya ada 5 lembar pakaian: satu celana dalem :), jeans, kaos, sweater dan jaket. Terus apa saja yang saya bawa sih?

Secara umum, biasanya kalau perjalanan lebih dari 10 hari, saya membawa beberapa barang ini:

1. Celana dalam lima. Kebanyakan enggak, terlalu sedikit juga enggak. Saya bukan tipikal orang yang pakai celana dalam set A-set B alias bolak-balik bhuahaha. Ngebayangin aja udah pengen garuk-garuk selangkangan karena gatal LOl. Jadi lima itu menurut saya cukup. Sekali ada kesempatan untuk nyuci di laundry, akan saya manfaatkan. Di lain waktu, kadang nggak nemu laundry atau memang nggak ada waktu nyuci, biasanya saya beli. Tetapi sebenarnya sudah ada solusinya sih, pakai aja disposable underwear. Di supermarket banyak kok, sekitar Rp 20.000 dapet beberapa gitu. Cuma saya belum pernah nyoba sih. Meskipun ngebayanginnya geli, tapi saya pikir itu solusi bagus, karena sekali pakai langsung buang. Jadi backpack tidak penuh celana dalam kotor.

2. Kaos lima biji. Biasanya saya bawa kaos lima, tergantung cuaca ya. Kalau lokasi traveling kita panas, saya biasa bawa kaos-kaos yang tipis dan katun yang menyerap keringat. Nggak usah banyak-banyak, asal cukup untuk ganti selama perjalanan. Biasanya juga, kalau traveling saya juga beli kaos khas...macam kaos "I Luv..." itu.

3. Celana pendek sebiji. Biasanya cuma buat di hotel atau penginapan doang. Pas mau tidur.

4. Celana panjang. Saya lebih sering jalan dengan celana jeans panjang daripada celana kargo yang tiga perempat. Cari aman saja, karena beberapa kali sempet salah kostum, pake celana kargo tiga perempat, eh ternyata nggak boleh masuk di lokasi tertentu.

5. Kemeja sebiji. Saya bawa kemeja juga lho. Sebiji doang sih. Ini sangat menolong saat di perjalanan ternyata kita harus masuk di sebuah acara yang formal.

6. Sandal jepit. Tidak pernah ketinggalan. Lihat saja foto di atas. Sudah jauh-jauh ke China, tetep aja pakai sendal jepit andalan.

7. Jaket. Tergantung cuaca ya. Kalau musim dingin bisa lebih dari satu. Tetapi kalau kondisi cuaca tropis normal saya pakai light jacket cuma untuk menahan angin malam saja. Biar nggak masuk angin di jalan.

8. Sepatu. Ini biasanya selang-seling penggunaanya dengan sendal. Jadi memang tidak terlalu memakan tempat di backpack.

9. Handuk kecil. Tidak semua hotel/penginapan menyediakan handuk. Apalagi hotel murah.


10. Perlengkapan pribadi/mandi.

11. Obat-obatan.

12. Dokumen pribadi.

Kalau dilihat, emang item-nya banyak ya, sampai 12. Tetapi kalau sudah di-packing akan sangat ringan. Bagaimana cara packing-nya? Soal pakaian dulu, saya biasanya setrika semua pakaian, biar kainnya kempes, alus, bisa dilipat ke dalam lipatan yang lebih kecil. Habis disetrika, celana dalam digulung aja. Celana dalam memang tidak terlalu memakan tempat. Berikutnya kaos juga digulung sampai kecil, rapi, setiap ujungnya dikareti dengan karet gelang biar gulungan tidak lepas. Hal sama juga bisa diterapkan untuk kemeja, celana pendek, dan baju lain. Ruang untuk baju di dalam backpack sudah jauh berkurang karena sepatu (sandal) kita pakai, jeans juga, demikian juga jaket.

Lalu untuk yang lain, kita bisa masukkan ke dalam beberapa folder bag. Apakah folder bag itu? ini
                               foto:www.jmdpacific.com
adalah tas kecil-kecil, semacam dompet sih, kayak gambar di samping ini. Beli aja di toko buku macam Gramedia atau Toga Mas. Harganya, yang murah antara Rp 5.000 - Rp 15.000. Nah, pilih beberapa warna berbeda untuk menyimpan: perlengkapan mandi, obat-obatan, yang terakhir dokumen pribadi (paspor/itinerary/copy id/dll).

Penggunaan folder bag ini selain membuat ringkas, rapi, juga memudahkan kita untuk mencarinya saat dibutuhkan. "Oh saya butuh obat-obatan, itu ada di bag merah" misalnya.

Nah, sesederhana itulah bawaan saya bila bepergian jauh dan lama. Barang-barang kebutuhan lain bisa saya dapatkan di lokasi tujuan. Oya, untuk traveler cewek, mungkin akan ada beberapa tambahan sesuai dengan kebutuhan cewek ya. Misalnya tambahan folder bag untuk tempat kosmetik :)).

Intinya sih gini: semakin banyak barang bawaan Anda selama traveling, semakin berat pula beban yang harus Anda sandang di punggung. Inget, hidup itu sudah berat, jangan lagi ditambahi backpack yang berat pulak :)

Semoga berguna, cheers...

Ariy

No comments: